Saat pertama
kali jatuh cinta padanya, yang kurasa adalah nervous. Sekarang sudah biasa
untuk ke dua kalinya. Tapi setelah terbesit tanpa latar belakang jelas,
wajahnya muncul d benakku. Manis, dan polos. Pertama kali jatuh cinta padanya
seperti seorang anak yang merasakan pertama kali cinta itu. Gugup, tak berani
menatapnya, apa lagi bersentuhan dengannya. Tapi sekarang untuk yang keduakali
ini, aq malah lebih enjoy. Walaupun terbersit wajahnya itu, tapi tak ada rasa
yang terlalu nervous. Hampir tiap malam kukenang dirinya, saat bersama, dan saat
menatap wajahnya. Senyumannya begitu tulus, dan menyejukkan hati ini.
Tapi aku
sadar, bagaimana pun juga aq tak bisa berhubungan lebih dengannya, paling banter adalah menjadi seorang teman,
tidak lebih. Kusadari itu, karena ada satu hal sensitif yang menghalangi
hubungan itu. Aq benar-benar menyadarinya. Tapi sekali lagi, mungkin ia akan
selalu menjadi salah satu bunga yang mekar dalam taman hati ku, yang tak pernah
layu walau ada bunga lain yang tumbuh kelaknya. Ingin rasanya aq berterus
terang padanya mengenai perasaanku ini. Sudah dua kali lho.... Tapi aq masih
belum ada keberania, yang ada malah hubungan kita malah memburuk, hal itulah
yang paling kutakuti.
Walau status
qta sekarang hanyalah teman, namun aq memiliki istilah spesial yang terpendam
dalam hati ini, yang takkan pernah diketahui oleh orang lain.
With love,
my Seraph <3