Where u go?
How are you?
Still you remember me?
Itulah yang ada
dibenakku saat ini. A Ko. Sudah beberapa bulan lelaki itu tidak ada kabar,
keterangan, dan bahkan tak pernah terlihat lagi di kampus. Jejaring sosial
seperti facebook atau twitternya sudah tak aktif selama itu pula. Gue ga tau
lagi di mana, bagaimana, dan lainnya tentang dia. Terkadang gue sudah putus
asa, memang hubungan kita tak ada “judul”nya, dan tak ada rencana-rencana
matang ke depannya. Gue Cuma nganggap, kalo ada ya sudah, kalo tidak ya gapapa.
Tapi kenapa sekarang berbeda, kalo tidak ada keadaan tidak enak. Dahulu sering
keluar malam, menikmati lampu-lampu di jalanan, jajan di pinggir jalan, dan
lain sebagainya. Tapi sekarang gue hanya sendiri, tiap week-end atau
malam-malam biasa gue hanya berkutit dengan tugas-tugas dan materi kuliah
yang.... (yah entahlah bagaimana mengatakannya)
Canda, tawa,
kehangatan, sudah lama tak dirasakan. Kopi, teh, hanya dinikmati sendiri. Kebersamaan
itu telah lama hilang. A Ko......
Tidak ada lagi
SMS, atau telepon, atau pesan, bahkan namanya yang sering terpampang di papan
kampus sudah lenyap. Pernah dulu gue ngeliat seorang seperti A Ko, namun hanya
dari belakang. Gue pikir itu bukan A Ko, hanya terbawa pikiran gue aja.
Tentunya gue
masih menunggu A Ko, di sini. Paling tidak menunggu kabar darinya. J