Sekarang
yang tertinggal hanya kandang buatannya. Sudah sangat jarang gue komunikasi
dengan A Ko. Pernah dulu, sebulan yang lalu gue ketemu dia di koperasi. Gue
pikir temen gue.
“Hai,
Ren,” sapanya seperti tanpa perasaan bersalah.
“Hai
hai,” dan setelah gue menoleh kata ‘hai’ pun berubah dengan nada tak karuan.
Dan dia langsung kabur begitu saja. Untung temen gue pada ga sadar.
No
text, no telephone, and no comunication.