Wednesday, April 18, 2012

They don't know the truth


I wanna cry, but.... I don't know why. 
I should not cry, because I am not a poor person. 
Prinsip hidup adalah bisnis adalah bisnis, pribadi ya pribadi. tapi kalau kondisi lagi begini mana bisa prinsip itu teguh. Waktu itu ada sebuah usaha kecil yang aq jalani, mereka hanya melihat uang-uang-dan uang saja yang ada di tangan ini. Uang masuk terus, tapi untung tak seberapa. Sedikit yang mengutang, tak sampai 7 orang. Tapi ada sekitar 3 nama yang tak banyar dalam jumlah cukup besar.
Uang bulanan jika dibilang cukup bahkan bisa lebih jika pola hidupku seperti ini, makan hanya sehari sekali, nyuci tidak di laundry seperti kebanyakan dari mereka, uang bensin tak seberapa, uang PDAM dan listrik juga tidak banyak, bahkan tak sampai 100ribu. Paling tidak aq bisa menabung 10 hingga 20% dari uang bulanan itu. Tapi kenyataannya sekarang, uang bulanan q minus, atau masih dalam status UTANG. Sungguh miris. Hanya berharap tak ada orang luar yang tahu keadaan ini. Mata mereka hanya memandang aq adalah orang yang berekonomi di atas.
Uang bulanan itu semuanya untuk menutupi utang-utang mereka, bahkan hampir 2x lipat dari uang bulan yang q terima. Jika mereka tidak banyar dan usaha tidak ada uang lagi, bisa-bisa usaha itu mati dan aq ga bisa dapat untung apa-apa lagi.
Hampir setiap malam aq tak makan, ketika lapar hanya tidurlah yang bisa dilakukan. Tapi seharusnya aq tetap bersyukur, karna masih bisa hidup. Aq sangat ingat tentang kutipan “Kita tidak makan sekali paling hanya merasa kelaparan, tapi kalau kaum papah tidak makan sekali saja mungkin hidupnya akan berakhir”
J