Friday, July 20, 2012

Kesederhanaan


Simpel. Cukup, tak lebih dan tak kurang. Sebuah sifat yang baik. karna jika dibilang indah terlalu berlebihan untuk sebuah kata “Sederhana”.

Sifat ini perlu ditanamkan pada tiap manusia (jika bisa). Tapi banyak sekali para orang tua yang tidak menanamkan pada anak-anak mereka, bahkan mereka sendiri tidak memiliki sifat ini.
Kebanyakan orang ingin hidup mewah, dan serba elit. Alasannya hanya 1 bagi saya, yaitu gengsi. Apa sih yang perlu digengsikan di dunia ini asalkan hal tersebut tidak merendahkan (harga) diri kita, betul tidak?
Ada seorang tokoh agama yang sangat saya kagumi, Master Cheng Yen, seorang tokoh Budha, namun ia bersifat universal. Seperti para bikku dan biksu lainnya, ia memakan jubah sederhana, ia selalu menebarkan benih cinta kasih dan sifat-sifat apik lainnya. Tidak hanya itu, ada juga seorang kolega bisnis saya (memang ia jauh lebih senior dari saya), ia tak tampak seperti seorang pengusaha besar. Ada lagi, coba kita lirik Bob Sadino, kalau tidak kenal dan berpapasan di jalan pasti kita tidak menyangka ia adalah seorang pengusaha hebat. Selain itu salah satu calon gubernur DKI Jakarta saat ini (bukan bermaksud kampanye), Jokowi. Jujur saya mengakui pernah berkata, “Dari tampangnya ga ada muka seorang yang berada, apalagi berwibawa”. Tapi saya juga mengakui beliau memiliki sifat rendah hati, dan Sederhana. Itulah sifat yang diperlukan Seorang Pemimpin sekarang, bukan Pemimpin saja tapi juga Soerang Entrepreneur dan Seorang Lainnya.
Dulu sempat saya bercita-cita menjadi seorang pengusaha (hingga sekarang saya ingin), namun dalam penampilan saya ingin memiliki “kostum” layaknya seorang masyarakat menengah saja, tidak glamour, dan tidak compang-camping, ya yang simple dan sederhana saja. Yang penting tidak ketahuan kalau saya seorang pemilik sebuah perusahaan, bahkan jika karyawan saya tidak mengenal saya dan bertemu di jalan mereka tidak akan memahami saya adalah bosnya.
Toh buat apa mewah-mewah, kalau bisa hidup dalam kesederhanaan. Malah kita bisa lebih berhemat, tidak perlu membeli kasur dari benang emas lah, kalau toh sama-sama untuk ditiduri fungsinya?